Sebelum pergi ke Porto, saya belum pernah mendengar tentang apartemen hotel sebelumnya. Sekarang setelah saya mencobanya, saya tidak ingin kembali ke akomodasi lain.
Mereka pada dasarnya menggabungkan fitur dan fasilitas hotel butik dengan ruang dan kenyamanan apartemen berperabotan lengkap.
Saat bepergian sendiri, saya biasanya memilih hotel atau hostel karena saya suka dikelilingi orang. Terkadang saya memilih apartemen di Airbnb karena saya suka dapur dan ruang yang lebih besar dan nyaman.
Ketika saya menginap di apartemen hotel pertama saya, Village by BOA, saya sangat terkejut karena menemukan yang terbaik dari semuanya. Saya mendapatkan fasilitas dan rasa aman di kamar yang saya temukan di hotel, ditambah apartemen yang nyaman dan luas seperti yang saya temukan di Airbnb.
Ditambah lagi, biaya menginap saya sekitar 180 euro (sekitar $199) per malam, yang rasanya setara dengan biaya yang saya harapkan untuk menginap di daerah tersebut.
Ruangannya sangat nyaman, dan apartemennya dilengkapi dengan fasilitas
Village by BOA terdiri dari lima bangunan tepat di dekat pusat bersejarah Porto. Dikelilingi oleh ruang terbuka yang tenang, saya jadi lupa bahwa saya sebenarnya berada di jantung salah satu kota tersibuk di Eropa.
Seperti hotel, banyak apartemen hotel memiliki kamar standar.
Dupleks saya yang nyaman memiliki ruang tamu besar dengan sofa, TV pintar, dapur lengkap, dan meja makan. Lantai atas tempat tinggal saya memiliki tempat tidur berukuran queen dan kamar mandi marmer lengkap.
Properti ini juga memiliki ruang taman bersama dan fasilitas yang saya harapkan ada di hotel, seperti layanan tata graha harian dan kolam renang.
Meskipun apartemen hotel bervariasi, banyak yang memiliki fasilitas seperti layanan sarapan dan pusat kebugaran di lokasi.
Saya merasa aman dan diterima selama saya menginap
Sejujurnya, saya akan bahagia tanpa harus meninggalkan apartemen hotel.
Bagi saya, properti ini terasa seperti ruang hidup bersama yang mewah, tetapi dengan privasi yang lebih tinggi. Saya suka memiliki kamar sendiri, tetapi juga akses ke area komunal yang nyaman, yang terasa jauh lebih ramah daripada lobi hotel pada umumnya.
Sebagai seorang pelancong solo, saya juga merasa lebih aman jika ada orang lain di sekitar saya.
Selama menginap, saya bertemu dengan banyak penduduk setempat yang bekerja di properti dan wisatawan lainnya. Jika saya merasa kesepian, saya berjalan-jalan ke area komunal luar ruangan untuk bertemu dengan tetangga saya.
Saya bisa melihat apartemen hotel menjadi sangat populer dalam beberapa bulan ke depan, terutama mengingat meningkatnya minat untuk bepergian sendiri sepanjang tahun 2024.