Menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Penelitian dan Terapi AlzheimerMengadopsi kebiasaan gaya hidup sehat tertentu dapat secara signifikan meningkatkan fungsi otak pada pasien dengan gangguan kognitif ringan atau demensia dini akibat penyakit Alzheimer.
Ini adalah pertama kalinya intervensi gaya hidup berkelanjutan, tanpa obat-obatan, terbukti memiliki dampak pada perkembangan Alzheimer.
Untuk penelitian ini, 51 orang berusia antara 45 dan 90 tahun, dengan diagnosis gangguan kognitif ringan atau demensia dini akibat penyakit Alzheimer, secara acak dimasukkan ke dalam kelompok intervensi gaya hidup intensif atau kelompok kontrol. Mereka yang berada dalam kelompok kontrol diminta untuk tidak melakukan perubahan gaya hidup apa pun selama uji coba 20 minggu.
Kelompok gaya hidup berpartisipasi dalam program intensif dengan empat komponen: (1) pola makan nabati utuh, olahan minimal, rendah lemak berbahaya, karbohidrat olahan, alkohol, dan pemanis (kebanyakan buah, sayur, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan); (2) latihan aerobik sedang dan latihan kekuatan setidaknya 30 menit per hari; (3) manajemen stres, termasuk meditasi, peregangan, pernapasan, dan imajinasi, selama satu jam per hari; dan (4) kelompok dukungan untuk pasien dan pasangannya selama satu jam, tiga kali seminggu.
Hasil setelah 20 minggu menunjukkan peningkatan signifikan dalam kognisi dan fungsi serta beberapa biomarker utama berbasis darah di antara kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Sebaliknya, pasien dalam kelompok kontrol menunjukkan penurunan secara keseluruhan dalam keempat ukuran kognisi dan fungsi.
Pengukuran protein amiloid, yang terbentuk di otak pasien Alzheimer, membaik pada kelompok gaya hidup, tetapi memburuk pada kelompok kontrol. Selain itu, mikrobioma usus pada kelompok gaya hidup menunjukkan penurunan signifikan pada organisme yang meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan peningkatan pada organisme yang bersifat protektif terhadap penyakit Alzheimer. Semakin cermat pasien ini mengikuti kebiasaan gaya hidup, semakin besar dampak menguntungkan pada kognisi dan fungsi.
Beberapa pasien dalam kelompok intervensi melaporkan dapat membaca lagi, sesuatu yang sebelumnya tidak dapat mereka lakukan karena mereka tidak dapat mengikuti alur cerita dan mengingat informasi.