Tiga perusahaan telah mendaftar ke Pusat Uji Energi Kelautan Norwegia untuk mendemonstrasikan teknologi turbin angin terapung. Pusat ini menyoroti bahwa ini adalah satu-satunya tempat di dunia untuk pengujian dalam skala besar dan tujuannya adalah untuk mengurangi biaya teknologi angin lepas pantai terapung yang dipandang penting dalam fase perluasan energi terbarukan lepas pantai berikutnya.
Banyak lokasi di seluruh dunia, termasuk Norwegia, Jepang, dan Pantai Barat Amerika Serikat, memerlukan teknologi terapung untuk memajukan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai. Topografi dasar laut dan kedalaman perairan memerlukan instalasi terapung untuk memanfaatkan potensi energi di lokasi tersebut. Namun, teknologi ini masih mahal dan hanya diterapkan di beberapa lokasi yang lebih maju.
METCentre terletak di lepas Pantai Barat Norwegia dan telah menjadi tuan rumah proyek termasuk demo Hywind 2,3 MW dan turbin Siemens Gamesa 3,6 MW sebagai bagian dari platform TetraSpar. Tahun lalu pusat tersebut menerima persetujuan untuk memperluas area pengujiannya hingga empat lokasi pengujian baru. Tiga perjanjian baru tersebut menyerukan demonstrasi turbin floater berkapasitas 15 MW atau lebih besar. Perincian tidak dirilis karena proyek uji berikutnya masih bersaing untuk mendapatkan pendanaan dari ENOVA Norwegia, sebuah inisiatif yang disponsori negara untuk memajukan proyek energi terbarukan.
“Ini merupakan kabar baik bagi inovasi angin lepas pantai terapung,” kata Arvid Nesse, kepala METCentre dan Norwegia Wind Offshore, sebuah kelompok perdagangan yang mendukung pengembangan rantai pasokan angin. “Kami adalah satu-satunya tempat di dunia yang siap memiliki izin untuk menguji proyek sebesar ini. Jika kita ingin memulai pembangkit listrik tenaga angin terapung lepas pantai di Norwegia tanpa penundaan lebih lanjut, hal itu harus dimulai di METCentre.”
Nesse menyoroti bahwa tujuannya adalah untuk mendapatkan pengetahuan penting baik dari konstruksi dan pengoperasian turbin angin skala besar ini. Mereka yakin hal ini akan membantu industri mewujudkan penghematan biaya yang penting dan juga membantu Norwegia mengembangkan kepemimpinan di sektor ini.
Mereka juga menyoroti bahwa lokasi pengujian dekat dengan kawasan Utsira Nord, yang telah ditetapkan oleh pemerintah Norwegia sebagai salah satu lokasi pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai pertama di negara tersebut. Norwegia menyelesaikan lelang untuk lokasi fixed-bottom tetapi menunda tender Utsira Nord hingga tahun 2025. Rincian tender diperkirakan akan segera diumumkan.
Pemerintah Norwegia dalam anggaran tahun 2025 berencana memberikan subsidi sebesar $3,3 miliar dalam skema untuk membantu mendukung pengembangan teknologi pembangkit listrik tenaga angin terapung. Tenaga angin terapung diperkirakan memainkan peran penting dalam target pemerintah untuk mengalokasikan 30 GW produksi tenaga angin lepas pantai pada tahun 2040.